Wednesday, August 8, 2012

Penulisan Huruf Serapan

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar.
  1. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti: reshuffle, shuttle cock, I'exploitation de l'homme par I'homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
  2. Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Kaidah ejaan
Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu sebagai berikut.



aa (Belanda) menjadi a

paal
baal
octaaf
pal
bal
oktaf
ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e

aerobe
aerodinamics
aerob
aerodinamika
ae, jika bervariasi dengan e, menjadi e

haemoglobin
haematite
hemoglobin
hematit
ai tetap ai

trailer
caisson
trailer
kaison
au tetap au

audiogram
autotroph
tautomer
hydraulic
caustic
audiogram
autotrof
tautomer
hidraulik
kaustik
c di muka a, u, o, dan konsonan menjadi k

calomel
construction
cubic
coup
classification
crystal
kalomel
konstruksi
kubik
kup
klasifikasi
kristal
c di muka e, i, oe, dan y menjadi s

central
cent
cybernetics
circulation
cylinder
coelom
sentral
sen
sibernetika
sirkulasi
silinder
selom
cc di muka o, u, dan konsonan menjadi k

accomodation
acculturation
acclimatization
accumulation
acclamation
akomodasi
akulturasi
aklimatisasi
akumulasi
aklamasi
cc di muka e dan i menjadi ks

accent
accessory
vaccine
aksen
aksesori
vaksin
cch dan ch di muka a, o, dan konsonan menjadi k

saccharin
charisma
cholera
chromosome
technique
sakarin
karisma
kolera
kromosom
teknik
ch yang lafalnya s atau sy menjadi s

echelon
machine
eselon
mesin
ch yang lafalnya c menjadi c

check
China
cek
Cina
ç (Sanskerta) menjadi s

çabda
çastra
sabda
sastra
e tetap e

effect
description
synthesis
efek
deskripsi
sintesis
ea tetap ea

idealist
habeas
idealis
habeas
ee (Belanda) menjadi e

stratosfeer
systeem
stratosfer
sistem
ei tetap ei

eicosane
eidetic
einsteinium
eikosan
eidetik
einsteinium
eo tetap eo

stereo
geometry
zeolite
stereo
geometri
zeolit
eu tetap eu

neutron
eugenol
europium
neutron
eugenol
europium
f tetap f

fanatic
factor
fossil
fanatik
faktor
fosil
gh menjadi g

sorghum
sorgum
gue menjadi ge

igue
gigue
ige
gige
i pada awal suku kata di muka vokal tetap i

iambus
ion
iota
iambus
ion
iota
ie (Belanda) menjadi i jika lafalnya i

politiek
riem
politik
rim
ie tetap ie jika lafalnya bukan i

variety
patient
efficient
varietas
pasien
efisien
kh (Arab) tetap kh

khusus
akhir
khusus
akhir
ng tetap ng

contingent
congress
linguistics
kontingen
kongres
linguistik
oe (oi Yunani) menjadi e

oestrogen
oenology
foetus
estrogen
enologi
fetus
oo (Belanda) menjadi o

cartoon
proof
pool
kartun
pruf
pul
oo (vokal ganda) tetap oo

zoology
coordination
zoologi
koordinasi
ou menjadi u jika lafalnya u

gouverneur
coupon
contour
gubernur
kupon
kontur
ph menjadi f

phase
physiology
spectograph
fase
fisiologi
spektograf
ps tetap ps

pseudo
psychiatry
psychosomatic
pseudo
psikiatri
psikosomatik
pt tetap pt

pterosaur
pteridology
ptyalin
pterosaur
pteridologi
ptialin
q menjadi k

aquarium
frequency
equator
akuarium
frekuensi
ekuator
rh menjadi r

rhapsody
rhombus
rhythm
rhetoric
rapsodi
rombus
ritme
retorika
sc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi sk

scandium
scotapia
scutella
sclerosis
scriptie
skandium
skotapia
skutela
sklerosis
skripsi
sc di muka e, i, dan y menjadi s

scenography
scintillation
scyphistoma
senografi
sintilasi
sifistoma
sch di muka vokal menjadi sk

schema
schizophrenia
scholasticism
skema
skizofrenia
skolastisisme
t di muka i menjadi s jika lafalnya s

ratio
action
patient
rasio
aksi
pasien
th menjadi t

theocracy
orthography
thiopental
thrombosis
methode
teokrasi
ortografi
tiopental
trombosis
metode
u tetap u

unit
nucleolus
structure
institute
unit
nukleolus
struktur
institut
ua tetap ua

dualisme
aquarium
dualisme
akuarium
ue tetap ue

suede
duet
sued
duet
ui tetap ui

equinox
conduite
ekuinoks
konduite
uo tetap uo

fluorescein
quorum
quota
fluoresein
kuorum
kuota
uu menjadi u

prematuur
vacuum
prematur
vakum
v tetap v

vitamin
television
cavalry
vitamin
televisi
kavaleri
x pada awal kata tetap x

xanthate
xenon
xylophone
xantat
xenon
xilofon
x pada posisi lain menjadi ks

executive
taxi
exudation
latex
eksekutif
taksi
eksudasi
lateks
xc di muka e dan i menjadi ks

exception
excess
excision
excitation
eksepsi
ekses
eksisi
eksitasi
xc di muka a, o, u, dan konsonan menjadi ksk

excavation
excommunication
excursive
exclusive
ekskavasi
ekskomunikasi
ekskursif
eksklusif
y tetap y jika lafalnya y

yakitori
yangonin
yen
yuan
yakitori
yangonin
yen
yuan
y menjadi i jika lafalnya i

yttrium
dynamo
propyl
psychology
itrium
dinamo
propil
psikologi
z tetap z

zenith
zirconium
zodiac
zygote
zenith
zirkonium
zodiak
zigot
Konsonan ganda
Konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat membingungkan.
Misalnya:
gabbro
accu
effect
commision
ferrum
solfeggio
gabro
aki
efek
komisi
ferum
solfegio
tetapi:
mass
massa
Catatan
  1. Unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia tidak perlu lagi diubah
    Misalnya: kabar, sirsak, iklan, perlu, bengkel, hadir.













  2. Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf q dan x diterima sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, kedua huruf itu diindonesiakan menurut kaidah yang terurai di atas. Kedua huruf itu digunakan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama dan istilah khusus.









Sumber : Pedoman EYD


0 comments

Post a Comment